Achmad Fahmi, Walikota Sukabumi, menyatakan, tetap patuh dan mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, dalam proses penyaluran dana bantuan (BLT) Bantuan Langsung Tunai untuk 251.754 orang keluarga penerima manfaat (KPM).
Hal itu dinyatakan Fahmi, saat memantau langsung pelaksanaan penyaluran BLT BBM, di Kantor Pos Sukabumi, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, sepanjang pelaksanaan penyaluran BLT di Kota Sukabumi, berjalan tertib lancar dan aman. "Semuanya sesuai dengan target sesuai dan jadwal yang sudah ditetapkan, jadi harus dibuat jadwal setiap harinya," ucap Fahmi.
Program bansos ini, merupakan langkah pengalihan subsidi BBM dan Sembako. Jumlah yang diterima setiap KPM sebesar Rp500 ribu.
"Apa pun nanti yang menjadi kebijakan pemerintah pusat terjadi perubahan atau seperti apa, maupun terjadi penambahan seperti apa kita akan laksanakan," ungkapnya.
Sementara, Ketua Satgas Bantuan Sosial Kantor Pos Sukabumi Fajar Maulana mengatakan, untuk subsidi BBM dan sembako ini dibayarkan satu tahap yaitu di bulan september dan oktober untuk subsidi BBM per bulannya Rp 150 ribu.
"Untuk dua bulan, masing-masing menerima Rp300 ribu, ditambah bantuan sembako yang bulan september sebesar Rp200 ribu. Jadi jumlah total seluruhnya yang diterima oleh KPM Rp500 ribu dan untuk penyalurannya kita lakukan di beberapa sistem dengan salah satunya di kantor pos dan kantor kelurahan terdekat," kata Fajar.
Adapun untuk KPM yang tengah sakit atau berhalangan datang ke Kantor Pos maupun Kantor kelurahan, pihaknya melakukan dengan cara home visit atau door to door.
"Bagi yang sakit, disabilitas kita ada petugasnya untuk mengantarkan ke rumah. Untuk jumlah KPM yang tercatat di kantor pos khususnya di sukabumi sendiri adalah 251.374 orang terdiri dari Kota Sukabumi 21.909 orang dan Kabupaten Sukabumi 229.465 orang," terang dia.
Oleh Fajar, di Kota Sukabumi sendiri sudah hampir selesai untuk tahap penyaluran BLT BBM dan Sembako tersebut.
"Sudah Kami salurkan dari tanggal 6 September 2022 untuk kota. Ini hari terakhir mudah-mudahan kita finis. Tinggal kita melaksanakan yang disabilitas yang tidak bisa hadir akan kita kunjungi ke masing-masing rumahnya yang namanya belum ada dalam daftar pengambilan," terangnya.

Komentar
Posting Komentar